Intip Pelaksanaan Closing Ceremony P5 SMAN 2 Ungaran
- Jan
- 29

Etika bukanlah hal yang asing dalam kehidupan manusia. Setiap nilai yang dipegang oleh seseorang akan memengaruhi caranya bertingkah laku.
Seperti topik yang diangkat dalam P5 ke-3 kelas X (sepuluh) SMAN 2 Ungaran. Kali ini, siswa akan diajak untuk mendalami penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Mengangkat tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, siswa belajar mengimplementasikan etika remaja milenial yang dibagi ke dalam empat subtopik, yakni etika berlalu lintas, etika bermasyarakat, etika bersekolah, serta etika bermedia sosial.
P5 yang berlangsung pada tanggal 2-26 Januari ini menghasilkan tiga jenis karya, yakni esai, slogan kayu, serta film pendek yang dikerjakan langsung oleh para siswa.
Pada hari terakhir P5, gelar karya diadakan untuk memamerkan karya-karya yang telah dibuat. Selain itu, orang tua/wali murid juga berkesempatan hadir untuk melihat sendiri karya yang dihasilkan.
Dalam closing ceremony yang dilaksanakan pada Jumat (26/1) di SMAN 2 Ungaran, rasa bangga hadir menyelimuti para siswa. Mereka mengawali hari dengan senam bersama. Sesi ini berlangsung dengan semangat dan penuh antusias.
Usai senam bersama, siswa berkumpul di MGMP SMAN 2 Ungaran untuk menyaksikan film pendek yang merupakan karya siswa. Sesi ini diawali dengan pembukaan serta menyanyikan Indonesia Raya dan Mars SMAN 2 Ungaran.
Sebelum masuk ke dalam sesi pemutaran film, tak lupa kata sambutan diucapkan oleh Bapak Muhammad Sahli, S.Pd. Beliau mengingatkan betapa pentingnya kegiatan P5 bagi pembentukkan karakter. Tiga tahun telah berjalan sejak diberlakukannya Kurikulum Merdeka di SMAN 2 Ungaran. Harapannya, setiap karakter profil pelajar Pancasila dapat terpupuk dalam kehidupan anak bangsa.
Selanjutnya, Bapak Sunarto, S.H., M.H. sebagai orang tua/wali murid sekaligus Kepala Inspektorat Kabupaten Semarang juga berkenan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menilik kembali empat tahun yang lalu, saat dunia tengah disibukkan dengan virus Covid-19. Kala itu, para murid berjuang dengan PJJ, dimana orang tua yang tidak memiliki latar belakang sebagai guru harus turut mendampingi pembelajaran anaknya.
Rasa haru ia ungkapkan, mengingat keadaan yang kini telah berubah. Saat ini, siswa dapat melaksanakan pembelajaran P5 secara langsung di sekolah. Beliau juga menyebutkan tentang SMAN 2 Ungaran sebagai sekolah penggerak pertama di Jawa Tengah.
Seusai sambutan, acara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Bapak Muhammad Sahli, S.Pd. Sesi yang ditunggu-tunggu telah tiba. Film pendek karya siswa diputar di dalam gedung MGMP. Rasa bangga, haru, dan senang mengudara di seluruh ruangan. P5 kali ini benar-benar memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa.




Arsip
- September 2025
- Juli 2025
- Juni 2025
- Mei 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- September 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- November 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Mei 2018
- Juni 2017
- Mei 2017
- April 2017